Pages - Menu

Sunday, April 15, 2012

Perintah Dasar C++

Mengenal Perintah Dasar Pada Bahasa C++

A. Perintah pengambilan keputusan

  • Perintah IF
Perintah IF berguna untuk satu dari dua atau lebih alternatif jawaban yang tersedia, jika perintah IF tersebut terdiri dari dua atau lebih pernyataa, maka pernyaraan tersebut haris berada antara bagian begin dan end.

Bentuk sederhana untuk pernyataan IF;
             if(kondisi)
             { // blok pernyataan yang dijalankan // jika kondisi bernilai benar.
              }
Contoh :


  • Perintah SWITCH
Perintah SWITCH merupakan pernyataan yang dirancang untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah pilihan alternatif yang diantaranya untuk menggantikan pernyataan IF.

 Bentuk sederhana SWITCH ;
                    switch (ekspresi)
                    {  case nilai_pertama:
                        pernyataan_pertama; break;
                        case nilai_kedua: pernyataan_kedua; break;
                        case nilai_ketiga: pernyataan_ketiga; break;
                        ………. default: pernyataan_n;
                      } 
Pada Pernyataan SWITCH ;
- Masing-masing pernyataan (pernyataan_pertama sampai dengan pernyataa_n) dapat berupa satu atau   beberapa perintah dan tidak perlu berupa blog pernyataan,

- Pernyataan_pertama dijalankan jika nilai ekspresi sesuai dengan nilai_pertama. Setelah pernyataa_pertama dijalankan, eksekusi dilanjutkan ke akhir pernyataan SWITCH.

- Pernyataan_kedua dijalanka jika nilai ekspresi sesuai dengan nilai_kedua. setelah pernyataan_kedua dijalankan, eksekusi dilanjutkan ke akhir SWITCH

- Pernyataan_ketiga dijalankan jika nilai ekspresei sesuai dengan nilai_ketiga. Setelah pernyataa_ketiga dijalankan, eksekusi dilanjutkan ke akhir pernyataa SWITCH.

- Bagian default bersifat opsional. jika ada pada bagian ini hanya akan dijalankan jika nilai ekspresi tidak cocok dengan nilai_pertama, nilai_kedua dan seterusnya

- Pernyataan break digunakan untuk mengendalikan eksekusi ke akhir pernyataan SWITCH

Contoh :



B. Perintah Perulangan (Looping)

Perintah perulangan (looping) diguankan untuk melakukan suatu proses secara berulang-ulang, jika suatu kondisi dipenuhi atau sebaliknya. pada prakteknya, proses pengulangan biasanya digunaka untuk beberapa hal, misalnya; mengulang proses penampilan hasil pengolahan data. Perintah Perulangan (Looping) terdiri dari :
  • Perintah FOR
Proses looping yang menggunakan perhitungan (counter yang sudah pasti, misalnya;
          variabel k= 1, 2, ......, n;
                       j= m, m-1, .......,5; dan sebagainya dapat dibuat menggunakan pernyataan FOR.

Pernyataan FOR digunakan untuk menangani masalah pengulangan yang telah diketahui banyaknya, bentuk umum pengulangan dengan menggunakan perintah FOR adalah ;

                 or(variabel = nilai_awal; kondisi; variabel ++) 
                  {  
                            // pernyataan yang akan diulang    
                   } 


Contoh :


  • Perintah DO WHILE
Perintah ini menyatakan perualangan proses selama kondisi tertentu. Bentuk pernyataan DO WHILE adalah:

              do 
                   {
                                 // blok pernyataan yang dijalankan yang akan diulang 
                    } 
                    While (kondisi) 
Contoh :


  •  Perintah WHILE
Perintah While ini prinsipnya sama dengan DO WHILE, hanya saja pengujian kondisinya terletak pada awal. Bentuk pernyataan While:

                   while(kondisi)
                    {
                           // blok pernyataan 
                     }
Contoh :


  • Perintah BREAK
Perintah BREAK ini berfungsi untuk keluaran suatu loop for, do while, while ataupun switch. hanya saja, pada BREAK, proses akan menuju akhir switch. Contoh penggunaan perintah BREAK dapat dilihat pada contoh SWITCH.

No comments:

Post a Comment